Ima Hotel, sebuah catatan tentang nama








Sebuah hotel yang berada di Jalan Timor Raya Nomor 122,
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Hotel
dibuka sejak awal tahun 2011 dengan fasilitas 60 kamar, yang hingga saat ini
terus dikembangkan untuk menjadi hotel berbintang tiga yang nyaman dan ramah di
Kota Kupang. Hotel yang dibangun melalui konsorsium Taruna Kusan ini,
menjadikan sebagai salah satu hotel bintang dengan kepemilikan lokal di Kota
Kupang. Hotel yang menawarkan pilihan akomodasi sederhana terbaik untuk
perjalanan wisata atau bisnis dengan lokasi strategis di dekat pantai Laut
Timur Kupang, yang memudahkan akses ke berbagai destinasi di Kota Kupang dengan
berbagai tambahan pelayanan spesial lainnya. Kehadiran hotel ini akan meningkatkan pertumbuhan konstribusi sektor ekonomi tersier bagi Kota Kupang yang juga tentunya berdampak pada penyerapan tenaga kerja.






Menarik adalah
dari pemilihan nama hotel. Nama yang mudah diingat dan diucapkan, hanya dengan
tiga huruf sederhana, sebuah konsonan yang diapit oleh dua huruf vokal (hidup),
menambah muatan artikulasi hingga filosofis pemilihan nama yang telah menjadi
ikonik dan brand salah satu akomodasi di Kota Kupang ini. Memang tidak mudah
memilih nama untuk usaha jasa di bidang akomodasi perhotelan, bahkan pemilihan
nama dihasilkan dari sebuah permenungan panjang dan bukan dari sesuatu yang
instan. Setidaknya pemilihan nama ini memudahkan interaksi pengucapannya oleh
semua bangsa dan menghindari terjadinya alternatif penulisan yang seringkali
dapat membinggungkan, sehingga pelanggan dengan mudah menemukan pencarian di search engine internet. Di samping itu
tentu nama usaha hotel ini pasti memiliki muatan sejarah, bahwa nama memiliki
karakteristik dasar yang mewakili suatu masa atau suatu kisah sebagai bagian yang
akan memberi penampilan citra di masa depan. 








fasade Hotel Ima - Kota Kupang






Belum lagi
dengan pemilihan nama feminim yang mewakili karakteristik keanggunan dan
kelembutan, dan menjadi sedikit dari banyak hotel di Kupang yang memakai nama
perempuan sebagai nama hotel, seperti Hotel Maya,
Hotel Susi, Hotel Marina, Hotel Astiti Hotel Elmylia dan Hotel Sylvia
di Kota Kupang. Dan sepertinya hanya nama Ima yang dipakai menjadi nama hotel
di Kota Kupang dan tidak ada nama yang sama dipakai nama akomodasi perhotelan
se-nusantara. Namun demikian Ima juga telah menjadi pilihan nama akomodasi di tingkat
internasional seperti I.M.A.
Apartamenty di Kota PoznaƄ -
Polandia, Ima Loft Apartments di Kota
Berlin - Jerman, Yoshi-Ima Hotel di
Kota Kyoto - Japan dan IMA House Rifugio,
di Kota Kochi (Cochin), Kerala – India.




Ima adalah nama original
feminim yang membawa karakteristik perempuan sebagai orang yang baik hati,
pekerja keras, cerdas, pemimpin dan penuh pertimbangan. Sedangkan nama Ima
dengan akhiran ‘s’ menjadi Imas diartikan sebagai kebijaksanaan (Jawa) dan kependekan dari
kata Nyi Mas atau sebutan untuk putri bangsawan (Sunda). Sementara itu Ima
menurut bahasa Jepang diartikan sebagai pemberian
sekarang ini
atau juga hadiah abadi
(Imako) dan menurut bahasa Hebrew,
Ima berarti keseluruhan utuh atau universal. Namun yang lebih populer
menjadi arti nama Ima adalah present
(sekarang), dengan persamaan arti nama yang setidaknya mirip dengan adalah Ima (Japanese=Sekarang), Maik (Hawaiian=Sekarang) dan Zavad (Biblical=Sekarang). Kemudian nama
ini digunakan sebagai nama depan, tengah maupun belakang, bahkan juga dirangkai
menjadi sisipan nama yang dikreasikan dan menjadi arti tertentu seperti, Karimah (dermawan), Mahima (kebesaran), Halima
(kelembutan), Imani (iman), Prima (pertama), Imala (keteguhan), Katima
(perempuan kuat), Hazima
(berhati-hati dan bijaksana), Nima
(berkah), Imaya (bukan ilusi), Shima (ibu), Fatimah (pembukaan), Khotimah
(penutup) dan lain-lain. Dengan gabungan nama atau rangkaian nama seperti di atas
atau dengan tambahan nama berbahasa Inggris, Arab, Latin atau lainnya, dan atau
juga dengan bahasa dari agama tertentu maka dapat peroleh rangkaian varian nama
yang indah, anggun, religius dan juga bermakna. 








pernak-pernik nama Hotel Ima






transportasi hotel dengan logo nama Ima






Last
but not least
, nama
hotel menjadi sesuatu yang ikonik dan bisa menjadi sarana promo bagi pengembangan
citra perusahaan kedepannya, sehingga menjadi sesuatu yang marketing-able, misalnya dengan memberikan one free night atau gratis menginap
semalam, bagi tamu perempuan yang bisa menunjukkan kartu identitas dengan nama
“Ima”, agar bisa menikmati privilege selayaknya rumah sendiri (homy) pada
hotel yang sesuai dengan namanya, untuk kemudian dikenang dan
menjadi cerita tersendiri. Seolah menjawab tesis seorang
pujangga, William Shakespeare “Apalah
arti sebuah nama?”,
dengan jawaban, bahwa “nama itu menjadi sangat penting!.”
(*)














Untuk mereka yang bernama Ima...

Kupang,
31 Maret 2014

©daonlontar.blogspot.com






Komentar