Nico L. Kana

Nico L. Kana lahir 10 Agustus 1937 di
Payeti, Sumba Timur, NTT. Ia menempuh pendidikan dasar dan lanjutan pertama di
Payeti. Kemudian melanjutkan ke sekolah lanjutan atas di Surabaya. Pendidikan tingginya
diperoleh di berbagai tempat, di Indonesia maupun luar negeri.

Tahun 1962 lulus Sarjana Pendidikan
dari Universitas Satya Wacana di Salatiga. Tahun 1966 meraih gelar M.A. dalam
Antropologi Budaya dari Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat. Lalu
pada tahun 1973-1974  serta 1976
berkunjung untuk studi ke Vrije Universitet di Amsterdam, Belanda, dan meraih
gelar Doktor Antropologi di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia pada tahun
1978.

Beliau adalah seorang dosen dan peneliti pada Lembaga Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Satya Wacana (Salatiga). Telah melakukan sejumlah penelitian tentang kehidupan masyarakat desa di berbagai desa di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Beberapa artukelnya dimuat dalam berbagai majalah. Salah satu karyanya yang monumental adalah Buku Dunia Orang Sawu terbitan Sinar Harapan tahun 1983. Yang selalu menjadi referensi penting hingga saat ini untuk mengkaji budaya Sabu, sebuah pulau kecil di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Buku tersebut adalah disertasinya yang awalnya diterbitkan secara lengkap oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta Tahun 1978.

Selain itu juga menjadi editor
beberapa buku diantaranya Dinamika
Politik Lokal di Indonesia
, terbitan The Ford Fondation & Pustaka Percik
tahun 2000; Demokrasi dan Potret Lokal
Pemilu 2004
, terbitan Pustaka Pelajar tahun 2010; Konflik dan Kekerasan pada Aras Lokal, terbitan Percik Pustaka
Pelajar tahun 2004; Ikrar dan Ikhtiar dalam
Hidup Pendeta Basoeki Prabowinoto,
terbitan BPK Gunung Mulia tahun 1987; Galeria Salatiga, terbitan Griya Media
tahun 2010; Kritik Moral Pembangunan,
Philip Quarles van Ufford & Ananta Kumar Giri
, terbitan Kanisius tahun
2004. Menerjemahkan buku Cinta dan Benci
dalam Perang Pembebasan
, Fusayama Takao, terbitan Balai Pustaka tahun 1995.
(*)

Kupang, 16  Februari  2022
@daonlontar.blogspot.com
 





Komentar