Warna Warni Desember di Kota Kupang









Bulan Desember
tahun 2015, mungkin adalah bulan tersibuk sepanjang sejarah Kota Kupang.
Bagaimana tidak, jika beberapa event nasional diselenggarakan di Kota Kupang.
Mulai dari Perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Perayaan Hari
Ibu Nasional dan
khususnya Perayaan Natal Nasional yang untuk pertama kalinya dilaksanakan
di NTT. Di samping itu
event tahunan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Provinsi Nusa Tenggara Timur,
yang jatuh pada tanggal 20 Desember 2015, juga event lainnya seperti expo dan
pameran untuk menarik investor dalam rangka menyambut Hari HKSN serta event kegiatan Tour
de Timor
dengan titik start di Atambua, Kabupaten Belu dan finish di Kota
Kupang. Kupang menjadi kota digelarnya berbagai event tersebut,
telah menjadi sebuah kepercayaan yang diberikan dan diharapkan agar warga Kota
Kupang menjadi tuan rumah yang baik. 













Suatu alasan
rasional Kota Kupang terpilih menjadi tuan rumah natal nasional adalah bahwa
Kota Kupang telah menjadi sebagai simbol kerukunan umat beragama yang
menjunjung tinggi asas toleransi. Alasan lain, bahwa Kupang juga memiliki
potensi sumber daya alam, ekonomi, sosial dan budaya yang perlu diketahui
masyarakat dunia. Sehingga pemerintah pusat mengambil momentum ini untuk mewujudkan
cita-cita membangun Indonesia dari pinggiran. Kota Kupang juga telah menjadi
perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan
infrastruktur yang lebih baik lagi
disamping peningkatan anggaran belanja daerah dari tahun ke tahun.









Rangkaian
kegiatan nasional yang diadakan di alun-alun rumah jabatan ini, turut
mendatangkan orang-orang berkepentingan sebagai tamu undangan, mulai dari
presiden, para menteri, gubernur dari luar daerah lainnya, hingga perwakilan
negara sahabat. Demikian juga dengan perwakilan dari 33 provinsi se-Indonesia,
belum lagi dengan tamu undangan dari 22 kabupaten/kota se Provinsi NTT. Jadi
bisa dibayangkan berapa banyak tamu yang datang beserta mereka yang menyertai
tamu-tamu penting.
Dari beberapa event tersebut, ribuan orang datang mengalir ke kota dari
berbagai penjuru tanah air dan menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan
Kota Kupang di tingkat nasional. Hal inilah yang membuat aktivitas Kota Kupang
sangat meningkat drastis di bulan desember ini. Di saat biasa saja bulan
desember sudah biasa menjadi bulan tersibuk sepanjang tahun bagi warga kota,
apalagi dengan adanya tambahan aktivitas tingkat nasional maka Kupang semakin
ramai. Walau bukan kategori kota besar, Kupang sudah
beranjak menjadi kota
sedang yang aktivitasnya
selalu meningkat dari tahun ke tahun.









Meningkatnya
aktivitas warga Kupang,
seiring dengan meningkatkan perputaran uang di Kota Kupang. Kedatangan tamu
dari NTT dan luar NTT ini menjadi berkah
bagi jasa perhotelan, transportasi dan restoran di Kota Kupang, serta UKM yang
berkosentrasi pada
produk-produk etnik dalam bentuk kain tenun, kostum daerah, souvenir hingga
pangan lokal.
Industri
oleh-oleh kecipratan
rejeki dari event nasional yang turut memperkenalkan Kota Kupang
untuk lebih dikenal lagi
melalui barang dagangan yang akan dibawa pulang tamu ke daerah asalnya. Belum lagi
masyarakat Kota diberikan bantuan sosial, modal dan bingkisan lainnya. Tingkat okupasi kamar hotel meningkat,
hingga tidak ada lagi kamar yang tersedia, restoran kebanjiran permintaan
makanan khas lokal hingga pengusaha jasa
penyewaan rental mobil yang
semua armadanya terpakai penuh. Demikian juga dengan peningkatan
penghasilan transportasi udara hingga
jasa ojek yang menerima
surplus dari sibuknya kota kupang. Begitu banyaknya aktivitas, turut juga meningkatkan konsumsi bahan bakar
minyak dan pemakaian
listrik yang besar di saat bersamaan Kota Kupang sedang mengalami defisit daya
yang menjadi masalah dari tahun ke tahun.









Semenjak
digelarnya event Perayaan
Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Kupang tahun 2011
lalu, Kota Kupang telah dilirik oleh berbagai kementerian, lembaga dan swasta untuk
dijadikan sebagai kota diselenggarakannya event berstandar nasional. Hal inilah
kemudian membuat Kota Kupang semakin berkembang dengan begitu masifnya dalam
lima tahun terakhir pembangunan akomodasi perhotelan, restauran dan akomodasi lainnya untuk
menggelar event-event berskala
nasional dan
internasional yang terus dilakukan di Kota Kupang.
















Di bulan desember ini juga Kota Kupang melaksanakan beberapa proyek
kejar waktu seperti pembangunan gedung di kampus lama Undana Oepura, pembangunan gedung Bank Indonesia, pembangunan Kantor Gubernur II di Jalan Eltari, pembangunan Kantor DPD. Demikian juga dengan sektor swasta, seperti pembangunan Hotel Sotis yang peresmiannya dilakukan di
Bulan Desember ini. Selain pembangunan gedung juga Kota Kupang dalam peningkatan jalan-jalan dalam kota dan terutama pembangunan Jembatan
Petuk di jalur Lingkar Luar Kelurahan Maulafa, jembatan yang memiliki panjang 320 meter yang akan
menjadi jembatan dalam kota terpanjang.









Sebagaimana sudah
diinformasikan sebelumnya Bulan Desember merupakan bulan tersibuk di kota
ini, yang mana jumlah masyarakat kota
Kupang meningkat dibandingkan dengan bulan biasanya
.
Selain event nasional, hitung saja
berapa banyak orang kupang di luar daerah dan di
luar negeri yang datang merayakan natal
di kampung halaman.
Juga yang patut diperhitungkan adalah berapa banyak warga Negara Timor Leste yang datang liburan akhir tahun
di Kota Kupang. Hal ini ditandai dengan begitu banyaknya kendaraan asal
Timor Leste yang lalu lalang di Kota Kupang, mudah saja menandai mobil asal Timor Leste, karena menggunakan plat berwarna putih.









Dengan jumlah manusia yang bertambah dan aktifitas
bertambah maka kebutuhanpun semakin meningkat. Permintaan
konsumtif barang dan jasa masyarakat Kota Kupang di bulan ini paling tinggi dibandingkan bulan-bulan
lainnya. Kebutuhan bahan bangunan begitu tinggi hingga stok bahan
di toko bangunan habis,
belum lagi tukang bangunan yang full
booked,
mengingat kebiasaan warga kota yang akan merenovasi rumah kediaman
dan memperbaiki kuburan keluarga menjelang perayaan natal. Begitu juga dengan kebutuhan pangan dan sandang.
Pasar-pasar begitu
ramainya dikunjungi masyarakat yang
ingin membeli kebutuhan
dapur lebih banyak. Kebutuhan akan daging terutama babi dan anjing meningkat. Selain itu pusat perbelanjaan untuk
pakaian begitu di
serbu dari
toko-toko Padang hingga mall, stok pakaian di desember begitu melimpah ditambah lagi dengan diskon akhir tahun. Apalagi dengan telah dibukanya Matahari Lippo Plaza, sebuah pusat pernbelanjaan fashion kelas menengah di Kota Kupang. Di
bulan
ini penjualan aneka petasan dan kembang
api meningkat dari harga grosir
hingga tingkat eceran, ratusan juta hingga mungkin milyaran
dibelanjakan oleh warga Kupang yang haus hiburan penutup akhir tahun. Permintaan
kebutuhan parabot
dan perkakas rumah tangga
hingga kebutuhan sekunder meningkat, di jalan-jalan bersileweran
kendaraan yang membawakan pesanan pelanggan untuk produk-produk seperti kursi
sofa, lemari, tv, kulkas, motor, mobil dan lain sebagainya.









Begitu banyaknya
multiplayer effect dari perayaan
keagamaan natal dan event nasional lainnya membuat konsumsi masyarakat,
pemerintah, swasta dan sektor luar negeri  bertumbuh yang secara tidak langsung
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk konsumsi masyarakat, berdampak
pada pencairan dana tabungan hingga pengajuan kredit. Hal ini ditandai dengan
meningkatnya kunjungan ke bank, Kantor Pengadaian dan lembaga keuangan lainnya
untuk mendapatkan dana yang akan digunakan dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi. Dari
sisi pemerintahan bulan ini merupakan bulan dengan presentase belanja daerah
terbanyak, untuk menghindari tingginya sisa pengunaan anggaran belanja pemerintah
di tahun berjalan. Perayaan event nasional juga turut meningkatkan suntikan
dana belanja dari pemerintah pusat ke daerah. Di samping juga sektor swasta dan
lembaga luar negeri yang turut meningkatkan pertumbuhan konsumsi di akhir tahun
ini.   









Di bulan desember inilah produktifitas pertumbuhan
ekonomi di Kota Kupang sangat
meningkat dan menutup tahun dengan momentum yang tepat.
Diperkirakan bahwa
di tahun 2015 ini, PDRB Kota Kupang bisa mencapai 9 triliun
lebih, dengan asumsi bertumbuhnya pendapatan perkapita masyarakat
Kota Kupang yang bisa mencapai 18 juta pertahun
dan diharapkan semakin
meningkat lagi dari tahu ke
tahun. Sehingga geliat ekonomi semakin bertumbuh lagi dan membuka Kota Kupang untuk bersaing dengan kota-kota
lainnya di Indonesia.









Bulan desember menjadi bulan berkah hampir disetiap
tahun, dan tahun desember 2015 ini tak terlupakan. Untuk menunjukan bahwa Kota Kupang siap menjadi kota besar dalam rangka lebih memberikan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat kota untuk
lebih baik dan optimal lagi. (*)














Kupang
Desember Batasibu
, 31 Desember
2015




©daonlontar.blogspot.com






Komentar